Dasar Memelihara dan Merawat Kucing |
oleh Dr. Linda M. Wilmot | |
Kucing (Felis catus) telah menyatu pereadaaban manusia selama ribuan tahun. Kucing pernah dipuja seperti dewa (seperti pada zaman Mesir kuno) dan juga pernah ditakuti karena hubungannya dengan nenek sihir atau hubungannya dengan setan (seperti Salem di Masschussetts selama pengadilan nenek sihir) Sekarang kita dapat melihat apa mereka sebenarnya. Hewan ini sangat responsif, pintar beradaptasi di berbagai lingkungan. Kucing dapat menjadi sahabat yang baik karena mereka relatif lebih mudah dipelihara dan memberikan kesenangan seumur hidup. Dengan bertambahnya popularitas kucing sebagai hewan peliharaan muncul tanggung jawab untuk merawat mereka dengan baik. Tanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka menerima makanan dengan benar, memiliki tempat tinggal yang baik dan mendapat perawatan oleh dokter hewan. Kucing dapat hidup sampai lima belas tahun lebih. Mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang senang menyendiri dan ada juga yang bersosialisasi. Mereka cenderung kena beberapa masalah kesehatan dan membutuhkan sedikit perawatan selain perawatan rutin.Kucing adalah karnivora yang artinya mereka membutuhkan sumber kandungan hewani seperti daging, ayam atau ikan dalam makanan mereka. Tidak ada makanan sayuran yang terbaik untuk kucing. Tanpa sumber hewani pada makanan mereka , mereka akan kekurangan nutrisi dan dapat membahayakan kehidupannya mereka. Pada saat memilih makanan kucing, yang terbaik adalah memilih sesuai dengan umur kucing itu. Contohnya anak kucing seharusnya mendapat makanan anak kucing dan kucing dewasa mendapat makanan kucing dewasa. Dan juga untuk kucing yang keberatan badan dapat memanfaatkan makanan rendah kalori. Sangat penting untuk memilih makanan yang komplit dan nutrisi seimbang. Ada beberapa jenis makanan kucing yang tersedia: kering, setengah basah, dan kaleng. Pemilik kucing harus menyadari the kekurangan dan kelebihan setiap jenis ini lewat diskusi dengan dokter hewan. Air baru harus selalu tersedia. Sudah menjadi cerita lama bahwa kucing harus diberi susu tetapi justru sebaliknya susu dapat menyebabkan diare pada kucing. Setiap kucing sebaiknya dievaluasi secara rutin oleh dokter hewan yang sudah biasa dengan spesies ini. Kucing harus diperiksa untuk masalah kesehatan yang pontensial. Kucing cenderung mempunyai masalah yang sama dengan manusia. Kanker, penyakit ginjal, penyakit jantung dan sakit gigi pun bukan hal yang tidak biasa lagi. Sedini mungkin masalah ditemukan,dan ditanggulangi, kucing akan membalas dengan positif. Sebagai pemilik kucing, kita harus membantu menjaga kesehatan yang baik. Banyak kucing yang amenable untuk menyikat gigi secara rutin dengan pasta gigi kucing. Mereka juga harus diperiksa untuk parasit yang sering menyerang kucing. Yang paling jelas ke pemilik adalah kutu telinga(earmites) atau kutu(flea). Meskipun ada yang tidak terlihat seperti beberapa jenis cacing usus yang bersarang di dalam perut kucing dan mengambil nutrisi yang berharga. Masalah ini harus dirawat dan banyak obat yang efektif yang tersedia di pasaran. Kucing yang diperbolehkan ke luar rumah akan jelas lebih cenderung kena oleh parasit ini, atau mungkin parasit ini telah berkembang di dalam rumah. Umumnya, disarankan untuk kucing disterilkan dan juga disebut spay/steril untuk betina dan castrated/kebiri untuk jantan. Sterilisasi tidak hanya menolong dalam mengontrol anak kucing terbengkalai, tetapi juga mengurangi resiko masalah yang berhubungan dengan sistem peranakan dan masalah prilaku yang berhubungan dengan lawan jenis. Kucing betina juga dipanggil ratu (queen), mereka umumnya mulai dewasa secara seksual antara 4 sampai 12 bulan. Betina yang tidak disterilkan/spayed dapat menghasilkan anak sampai delapan tahun atau lebih. Kucing jantan dipanggil tom, umum menjadi subur mulai dari 6 dan delapan bulan dan terus sampai 14 tahun atau lebih. Kebanyak dokter hewan menyarankan kucing untuk diseterilasi pada atau setelah enam bulan meskipun ada pertentangan dari beberapa individu tentang isu ini. Pemilik kucing yang tertarik akan hal iniharus konsultasi ke dokter hewan pada saat pertama kali pemerikasaan dan vaksinasi. Ada beberapa penyakit kucing untuk mendapat divaksinasi oleh dokter hewan. Feline rhinotracheitis, calici virus and panleukopenia(distemper) benar benar penyakit yang mematikan bagi kucing yang kena. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang mudah ditular dari kucing ke kucing. Berapa virus dapat terbawa oleh pakaian pemilik kucing pada saat merawat kucing sakit. Vaksin ini tersedia juga buat penyakit lainnya seperti rabies yang telah menjadi endemik di daerah tertentu. Maka dari itu sangat penting biarpun kucing dalam rumah untuk divaksinasi untuk penyakit ini. Ada beberapa vaksin tersedida untuk penyakit virus lainnya, feline leukemia dan feline infectious peritonitis yang sering diketemukan pada outdoor, kucing liar atau multi-cat household. Tetapi ini bukan berarti kucing indoor tidak akan mengidap penyakit ini. Tidak ada perawatan efektif untuk penyakit ini dan harus dicegah. Sangat penting untuk pemilik kucing menyadari ada banyak penyakit seperti feline immuno-deficiency virus infection dan pada saat kucing terkena penyakit ini, tidak ada vaksin atau obat tersedia saat ini. Juga penting bagi pemilik kucing untuk mengerti bahwa kucing sangat sensitif terhadap beberapa obat dan produk dalam rumah. Kucing tidak memetabolisme aspirin seperti manusia dan hanya boleh dipakai dibawah pengawasan dokter hewan. Acetaminophen(yang ada di Tylenol) akan membunuh kucing dan percenaannya dalam keadaan darurat. Juga produk yang mengandung phenol seperti lysol tidak boleh dipakai di sekitar kucing karena metabolizing produk ini. Beberapa kucing suka antibeku(antifreeze). Antifreeze mengandung ethylene glycol dan jika dicerna akan menyebabkan gagal ginjal jika tidak dirawat secepatnya. Yang terbaik adalah tidak memakai produk yang diragukan di sekitar kucing sampai anda telah mengeceknya dengan authority. Juga kucing sering makan tanaman, sebagian dapat beracun bagi kucing. Jadi lebih baik memberi mereka sprouteed feed oats untuk cemilan pada waktu mereka lagi mau merumput. Kucing sering tertarik kepada barang-barang yang menyerupai tali, mereka akan memakan jarum dan benang, karet gelang dan material serupa. Beberapa kucing juga tertarik pada kabel-kabel listrik. Maka dari itu, sangat penting untuk menjauhkan ini dari lingkungan kucing, atau usahakan untuk mengurangi kedayatarikan mereka terhadap kabel-kabel itu. Pembersihan rutin mempromosikan prilaku sanitasi yang baik. Pemilik kucing juga harus memberi batas-batas untuk kucing mereka. Jika mereka tidak diperbolehkan di ruangan tertentu atau menajamkan kuku mereka di mebel atau kursi, ini harus dipupuk dilatihi sejak pertama kali kucing itu dipelihara. Lebih mudah untuk mencegah masalah daripada merubah prilaku yang sudah menjadi kebiasaan. |
sumber :www.hewanpeliharaan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar