Senin, 08 Maret 2010

Penduduk di sebuah desa di China berhasil menangkap beberapa ekor ikan yang tampak asing di sebuah danau yang terletak di celah gunung 1000 m di bawah tanah.

ikan anehHingga saat ini para pakar belum dapat mengidentifikasi ikan yang ditangkap dari gua yang terletak dekat desa Daluo, kabupaten Bama, propinsi Guangxi, China selatan.

Konon air yang terdapat di danau itu dapat memperpanjang usia di wilayah yang telah 'menghasilkan' lansia berusia lebih dari 100 tahun.

Ikan yang berhasil ditangkap itu memiliki bentuk bibir yang aneh seperti bibir bebek yang datar dan panjang dengan kumis ramping dan mata yang dekat dengan mulut.

Kepala desa Li Zuneng, mengatakan bahwa penduduk setempat sebelumnya sudah mendengar tentang ikan ini dari beberapa warga lansia yang bercerita mengenai ikan-ikan tak lazim tersebut.

Namun karena tak ada satupun generasi muda yang pernah melihat ikan itu sebelumnya, banyak dari antara mereka yang menganggap kisah itu hanya 'dongeng' belaka.

Namun anak-anak muda itu terbukti salah ketika sejumlah ikan berhasil ditangkap jauh di dalam gua yang dikenal dengan nama Fu Yuan Dong, atau yang berarti 'Gua Fortuna'.

Contoh ikan aneh itu kemudian dikirim ke Kabupaten Bama dan institut perairan propinsi Guangxi untuk penelitian lebih lanjut.

Namun sayangnya tak satupun pakar perairan yang tahu spesies ikan tersebut.

Di daerah pegunungan dan terpencil, sebuah sensus yang dilakukan pada tahun 2000 silam tercatat terdapat 74 lansia yang berusia lebih dari 100 tahun dari total populasi 238,000 jiwa.

Umur panjang itu dialami oleh lebih dari 30 per 100,000 jiwa, jauh di atas standar internasional yang diakui oleh International Natural Medicine Society. (Ananova)

sumber :www.astaga.com

Akibat dari penebangan hutan liar dan keseimbangan alam yang terganggu, diperkirakan sebanyak 17.000 spesies hewan terancam punah, diantaranya adalah katak pohon langka asal Panama, hewan pengerat dari Madagaskar dan dua spesies cicak yang hanya hidup di wilayah Filipina.

KatakKenyataan menyedihkan ini diungkapkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang menyebutkan, katak pohon Panama yang ditemukan empat tahun lalu merupakan salah satu dari 1.895 spesies amfibi yang diperkirakan akan segera menghilang dikarenakan gencarnya penebangan hutan dan infeksi lingkungan.

Dilansir dari LiveScience, Kamis (5/11/2009), tim ilmuwan dan pengamat lingkungan dari Swiss mensurvei sekira 47.677 hewan dan tumbuhan yang tahun ini masuk dalam daftar 'daftar merah' spesies langka. Dari jumlah tersebut, 17.291 di antaranya merupakan spesies yang terancam punah dalam beberapa tahun ke depan.

Spesies yang terancam punah itu di antaranya adalah hewan mamalia, 70 persen tumbuhan dan lebih dari seperempatnya merupakan hewan reptil.

"Hasil survei ini hanyalah ibarat seujung kecil dari gunung es. Bahkan masih banyak spesies lain yang belum sempat kita ketahui tengah terancam kepunahan," kata salah satu anggota tim survei Craig Hilton-Taylor.

Daftar merah yang dirilis IUCN juga memasukkan Eastern Voalavo, yang menjadi satu-satunya mamalia dalam daftar merah tahun ini. Eastern Voalavo merupakan hewan pengerat yang hidup di hutan gunung es di Madagaskar.

Sementara itu dua jenis cicak asli Filipina menjadi bagian dari spesies reptil yang terancam punah. Spesies lainnya yang juga termasuk dalam daftar merah diantaranya harimau dan berbagai jenis ikan air tawar asal New Zealand. (Foto dari National Geographic)

sumber : astaga.com

Dasar Memelihara dan Merawat Kucing PDF Print E-mail
oleh Dr. Linda M. Wilmot

Image Kucing (Felis catus) telah menyatu pereadaaban manusia selama ribuan tahun. Kucing pernah dipuja seperti dewa (seperti pada zaman Mesir kuno) dan juga pernah ditakuti karena hubungannya dengan nenek sihir atau hubungannya dengan setan (seperti Salem di Masschussetts selama pengadilan nenek sihir) Sekarang kita dapat melihat apa mereka sebenarnya. Hewan ini sangat responsif, pintar beradaptasi di berbagai lingkungan.

Kucing dapat menjadi sahabat yang baik karena mereka relatif lebih mudah dipelihara dan memberikan kesenangan seumur hidup.

Dengan bertambahnya popularitas kucing sebagai hewan peliharaan muncul tanggung jawab untuk merawat mereka dengan baik. Tanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka menerima makanan dengan benar, memiliki tempat tinggal yang baik dan mendapat perawatan oleh dokter hewan. Kucing dapat hidup sampai lima belas tahun lebih. Mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang senang menyendiri dan ada juga yang bersosialisasi. Mereka cenderung kena beberapa masalah kesehatan dan membutuhkan sedikit perawatan selain perawatan rutin.

Kucing adalah karnivora yang artinya mereka membutuhkan sumber kandungan hewani seperti daging, ayam atau ikan dalam makanan mereka. Tidak ada makanan sayuran yang terbaik untuk kucing. Tanpa sumber hewani pada makanan mereka , mereka akan kekurangan nutrisi dan dapat membahayakan kehidupannya mereka.

Pada saat memilih makanan kucing, yang terbaik adalah memilih sesuai dengan umur kucing itu. Contohnya anak kucing seharusnya mendapat makanan anak kucing dan kucing dewasa mendapat makanan kucing dewasa. Dan juga untuk kucing yang keberatan badan dapat memanfaatkan makanan rendah kalori. Sangat penting untuk memilih makanan yang komplit dan nutrisi seimbang.

Ada beberapa jenis makanan kucing yang tersedia: kering, setengah basah, dan kaleng. Pemilik kucing harus menyadari the kekurangan dan kelebihan setiap jenis ini lewat diskusi dengan dokter hewan. Air baru harus selalu tersedia. Sudah menjadi cerita lama bahwa kucing harus diberi susu tetapi justru sebaliknya susu dapat menyebabkan diare pada kucing.

Setiap kucing sebaiknya dievaluasi secara rutin oleh dokter hewan yang sudah biasa dengan spesies ini. Kucing harus diperiksa untuk masalah kesehatan yang pontensial. Kucing cenderung mempunyai masalah yang sama dengan manusia. Kanker, penyakit ginjal, penyakit jantung dan sakit gigi pun bukan hal yang tidak biasa lagi. Sedini mungkin masalah ditemukan,dan ditanggulangi, kucing akan membalas dengan positif. Sebagai pemilik kucing, kita harus membantu menjaga kesehatan yang baik. Banyak kucing yang amenable untuk menyikat gigi secara rutin dengan pasta gigi kucing. Mereka juga harus diperiksa untuk parasit yang sering menyerang kucing. Yang paling jelas ke pemilik adalah kutu telinga(earmites) atau kutu(flea). Meskipun ada yang tidak terlihat seperti beberapa jenis cacing usus yang bersarang di dalam perut kucing dan mengambil nutrisi yang berharga. Masalah ini harus dirawat dan banyak obat yang efektif yang tersedia di pasaran. Kucing yang diperbolehkan ke luar rumah akan jelas lebih cenderung kena oleh parasit ini, atau mungkin parasit ini telah berkembang di dalam rumah.

Umumnya, disarankan untuk kucing disterilkan dan juga disebut spay/steril untuk betina dan castrated/kebiri untuk jantan. Sterilisasi tidak hanya menolong dalam mengontrol anak kucing terbengkalai, tetapi juga mengurangi resiko masalah yang berhubungan dengan sistem peranakan dan masalah prilaku yang berhubungan dengan lawan jenis.

Kucing betina juga dipanggil ratu (queen), mereka umumnya mulai dewasa secara seksual antara 4 sampai 12 bulan. Betina yang tidak disterilkan/spayed dapat menghasilkan anak sampai delapan tahun atau lebih. Kucing jantan dipanggil tom, umum menjadi subur mulai dari 6 dan delapan bulan dan terus sampai 14 tahun atau lebih. Kebanyak dokter hewan menyarankan kucing untuk diseterilasi pada atau setelah enam bulan meskipun ada pertentangan dari beberapa individu tentang isu ini. Pemilik kucing yang tertarik akan hal iniharus konsultasi ke dokter hewan pada saat pertama kali pemerikasaan dan vaksinasi.

Ada beberapa penyakit kucing untuk mendapat divaksinasi oleh dokter hewan. Feline rhinotracheitis, calici virus and panleukopenia(distemper) benar benar penyakit yang mematikan bagi kucing yang kena. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang mudah ditular dari kucing ke kucing. Berapa virus dapat terbawa oleh pakaian pemilik kucing pada saat merawat kucing sakit. Vaksin ini tersedia juga buat penyakit lainnya seperti rabies yang telah menjadi endemik di daerah tertentu. Maka dari itu sangat penting biarpun kucing dalam rumah untuk divaksinasi untuk penyakit ini. Ada beberapa vaksin tersedida untuk penyakit virus lainnya, feline leukemia dan feline infectious peritonitis yang sering diketemukan pada outdoor, kucing liar atau multi-cat household. Tetapi ini bukan berarti kucing indoor tidak akan mengidap penyakit ini. Tidak ada perawatan efektif untuk penyakit ini dan harus dicegah. Sangat penting untuk pemilik kucing menyadari ada banyak penyakit seperti feline immuno-deficiency virus infection dan pada saat kucing terkena penyakit ini, tidak ada vaksin atau obat tersedia saat ini.

Juga penting bagi pemilik kucing untuk mengerti bahwa kucing sangat sensitif terhadap beberapa obat dan produk dalam rumah. Kucing tidak memetabolisme aspirin seperti manusia dan hanya boleh dipakai dibawah pengawasan dokter hewan. Acetaminophen(yang ada di Tylenol) akan membunuh kucing dan percenaannya dalam keadaan darurat. Juga produk yang mengandung phenol seperti lysol tidak boleh dipakai di sekitar kucing karena metabolizing produk ini. Beberapa kucing suka antibeku(antifreeze). Antifreeze mengandung ethylene glycol dan jika dicerna akan menyebabkan gagal ginjal jika tidak dirawat secepatnya. Yang terbaik adalah tidak memakai produk yang diragukan di sekitar kucing sampai anda telah mengeceknya dengan authority. Juga kucing sering makan tanaman, sebagian dapat beracun bagi kucing. Jadi lebih baik memberi mereka sprouteed feed oats untuk cemilan pada waktu mereka lagi mau merumput.

Kucing sering tertarik kepada barang-barang yang menyerupai tali, mereka akan memakan jarum dan benang, karet gelang dan material serupa. Beberapa kucing juga tertarik pada kabel-kabel listrik. Maka dari itu, sangat penting untuk menjauhkan ini dari lingkungan kucing, atau usahakan untuk mengurangi kedayatarikan mereka terhadap kabel-kabel itu. Pembersihan rutin mempromosikan prilaku sanitasi yang baik. Pemilik kucing juga harus memberi batas-batas untuk kucing mereka. Jika mereka tidak diperbolehkan di ruangan tertentu atau menajamkan kuku mereka di mebel atau kursi, ini harus dipupuk dilatihi sejak pertama kali kucing itu dipelihara. Lebih mudah untuk mencegah masalah daripada merubah prilaku yang sudah menjadi kebiasaan.

sumber :www.hewanpeliharaan.com
Merawat Kura-kura Brazil PDF Print E-mail
oleh Reslider’s swamp

Makanan

Kura-kura brazil adalah hewan yang makan apa saja tetapi anda perlu memberi makan mereka dengan makanan yang sesuai Macam-macam makananMenvariasikan makanan sangat penting untuk untuk kura-kura untuk memastikan kesehatan keseluruhannya. Jangan memberi makan hanya satu macam saja. Anda bisa memberinya berbagai macam makanan hidup seperti jangkrik, cacing tanah, keong air, ikan cere, buah-buahan, sayuran, makanan komersil dan suplemen vitamin.

Berapa sering kasih makannya

Kura-kura anda akan selalu meminta-minta makanan. Kura-kura brazil memiliki nafsu makan yang sangat besar. Kebanyakan pemelihara kura-kura memberi makan yang baik setiap dua hari sekali. Berapa banyak makanan yang baik? Sampai kura-kura anda kenyang dan berhenti makan. Pemelihara lainnya memberi makan dua kali seminggu. Saya pribadi memberi mereka makanan porsi kecil sekali setiap hari. Jika kura-kura anda gemuk, anda harus memperhatikan apa yang anda berikan atau anda harus mulai mengurangi pemberian makannya.

Makanan komersil

Ada berbagai macam makanan komersil untuk kura-kura. Anda dapat memberi makan dengan makanan komersial tetapi anda anda harus memvariasikan makanannya. Jangan hanya memberi makanan komersial saja. Periksa isi nutrisi makanannya. Sebaiknya proteinnya kurang dari 35% dan makanan komersial yang baik untuk kura-kura adalah yang mengandung kalsium dan vitamin A. Suplemen vitaminAnda dapat memberi suplemen vitamin dua kali seminggu. Di kebanyakan toko-toko, anda dapat melihat macam-macam vitamin bubuk atau cair yang dibuat khusus untuk reptil. Pastikan suplemennya mengandung vitamin A, karena ini sangat penting untuk kesehatan mata kura-kura.

Buah dan sayuran

Kebanyakan toko-toko akan memberi tahu anda bahwa kura-kura brazil adalah hewan karnivora. Ya, mereka memang lebih suka makan serangga daripada tanaman, tetapi bukan berarti mereka tidak perlu makan sayuran. Mereka tidak mendapat vitamin A yang cukup jika hanya makan serangga dan makanan komersial saja. Anda perlu memberinya sayuran yang kaya dengan vitamin A seperti wortel. Beberapa kura-kura juga menerima lettuce, tomat, pepaya, cantaloupe atau pisang. Jangan beri dia bayam atau collard green karena mereka dapat menyebabkan komplikasi pencernaan. Jika kura-kura menolak total akan buah dan sayuran maka anda hanya memiliki dua pilihan: anda harus benar-benar memberi suplemen vitamin yang mengandung vitamin A atau paksa kura-kura anda untuk makan sayuran.Tanaman airBeberapa kura-kura akan makan tanaman air, maka jika anda mau mendekorasi aquarium anda bersama mereka, pastikan tanamannya tidak beracun untuk mereka. Beberapa tanaman yang kura-kura akan makan diantaranya adalah water hyacint, water lili, elodia, duckweed. Memberi makan kura-kura anda dengan tanaman air adalah ide yang bagus karena tanaman ini banyak mengandung vitamin A and juga memberi tempat berteduh bagi kura-kura.

Jangkrik

Jangkrik adalah makanan yang baik untuk kura-kura. Mereka merupakan makanan komplit dan juga mengasyikan melihat kura-kura mengejar mereka. Anda bisa mendapatkannya di toko-toko dan mereka relatif murah. Atau anda dapat mengembak-biakan sendiri.

Cacing tanah

Cacing tanah juga makanan yang baik untuk kura-kura dan sangat mudah dikembang-biakan. Salah satu masalahnya adalah jika kura-kura anda masih bayi, anda mungkin harus memotong cacingnya terlebih dahulu sebelum anda memberinya kepada mereka.

Keong air

Makanan alami yang baik yang tidak saja berfungsi sebagai makanan tetapi juga sebagai pembantu filter. Keong akan memakan makanan yang kura-kura anda tidak makan. Anda tidak memerlukan aquarium yang besar untuk menernak mereka.

Daging mentah, daging ayam atau ikan

Kura-kura sangat menyukai daging mentah, tetapi makanan ini tidak bagus untuk kura-kura. Daging mentah mengandung terlalu banyak lemak dan akan menyebabkan kegemukan pada kura-kura. Lagipula mereka tidak memberi kura-kura nutrisi yang sangat dibutuhkan. Daging ayam mentah… hati-hati salmonella. Anda dapat kadang-kadang memberi daging yang sudah dimasak tanpa bumbu. Ikan, saya menganjurkan untuk memberi ikan cere atau ikan guppy. Anda dapat kadang-kadang memberi ikan jenis lain tetapi coba hindari ikan laut. Anda sebaiknya menghindari memberi makan kura-kura anda dengan ikan yang telah dibekukan sebelumnya. Ikan ini mencegah menyerapnya beberapa nutrisi dan dapat menyebabkan masalah jangka panjang.

Tulan sotong

Tulang sotong juga bagus. Mereka adalah sumber kalsium untuk kura-kura dan bersamaan itu pula tulang sotong membantu menajamkan paruh mereka. Tulang sotong dapat ditempelkan di aquarium atau dibiarkan mengambang dan membiarkan kura-kura mengejarnya. Anda dapat membelinya di toko-toko termasuk di toko burung karena mereka juga dipakai untuk burung.

Kura-kura anda menolak makan

Jika kura-kura anda menolak makanan yang sebelumnya mereka sangat suka memakannya, jangan khawatir. Kura-kura brazil memang rewel dan kadang-kadang mereka hanya mau sesuatu yang lain daripada yang lain. Kadang-kadang masalahnya adalah karena anda memberinya sesuatu yang dia lebih suka tetapi tidak mendapatkannya dan kura-kura ini terus menunggu sampai anda memberinya makanan itu lagi. Jika kura-kura menolak untuk satu jenis makanan, coba berikan makanan lainnya. Selama kura-kura masih makan sesuatu maka tidak ada masalah kesehatan yang perlu dikhawatirkan. Anda patut curiga bahwa kura-kura anda sakit pada saat ia menolak segala jenis makanan yang anda berikan.

sumber : www. hewan peliharaan.com


Sabtu, 06 Maret 2010

Burung Murai Sadar Bercermin


Jika Anda memiliki burung, coba sekali-sekali hadapkan ke depan cermin. Apa reaksinya. Apakah ia menolehkan kepala ke kanan dan kiri layaknya manusia yang tengah berdandan?

Umumnya hal tersebut merupakan kemampuan dasar primata seperti simpanse dan manusia. Lumba-lumba dan gajah juga telah terbukti punya kemampaun tersebut.

Sebagian burung ternyata memang dapat melakukannya dan mengenalinya dirinya di depan cermin. Namun, tak semua jenis burung. Burung betet dan beo memang merespon cermin namun mereka tak tahu bahwa di balik cermin adalah bayangannya.

Hanya burung-burung yang memiliki interaksi sosial tinggi yang mengenali bayangan dirinya di balik cermin. Terutama burung dari kelompok gagak. Baru-baru ini, burung murai dari sopesies Pica pica juga lulus tes bercermin.

Dalam percobaan di laboratorium, peneliti Jerman dari Universitas Goethe Frankfurt, menguji lima ekor murai. Masing-masing bernama Gerti, Goldie, Harvey, Lilly, dan Schatzi. Pada masing-masing bulunya ditempelkan stiker berwarna kuning dan merah yang hanya dapat dilihat dari cermin.

Saat dihadapkan di depan cermin, burung-burung murai tersebut sangat sibuk memperhatikan tanda yang kontras di tubuhnya itu. Masing-masing kemudian mencoba meraihnya dengan paruh dan kukunya. Dalam beberapa kali percobaan, mereka sukses melepaskannya dan berhenti setelah berhasil.

Namun, saat diberi stiker berwarna hitam yang tidak terlalu berbeda warna dengan bulunya, mereka tak terlalu meresponnya. Burung-burung tersebut juga tak melakukan tindakan apapun terhadap stiker tersebut saat tidak dihadapkan pada cermin.

“Secara umum, hasilnya menunjukkan bahwa burung murai mampu memahami bahwa bayangan dirinya di cermin,” demikain kesimpulan yang dimuat para peneliti dalam jurnal PLoS Biology edisi terbaru. Mereka menyatakan tidak sampai meneliti tingkat pengenalannya namun baru sekadar respon terhadap bayangan sendiri.

Pengenalan bayangan diri sendiri merupakan faktor penting dalam interaksi. Antara lain untuk membandingkan pengalamannya dengan pengalaman sesamanya.


Kenapa Lalat Sulit Dipukul?



Sudah berapa kali Anda berhasil memukul lalat dengan tangan? Sulit bukan? Rahasia di balik kemampuan tersebut kini telah diketahui penjelasannya.

Selama 20 tahun meneliti biomekanika sayap lalat, Michael Dickinson dari Institut Teknologi California (Caltech) baru memecahkannya sekarang. Itu pun karena dia selalu penasaran terhadap pertanyaan yang sederhana dan sering dilontarkan banyak orang yang ditemuinya.

“Sekarang saya punya jawabannya,” ujar Dickinson yang melakukan penelitian bersama Esther M dan Abe M Zarem. Ia menemukan rahasia tersebut setelah merekam manuver sejumlah lalat yang terancam pukulan menggunakan kamera digital yang dapat merekam dengan kecepatan dan resolusi tinggi.

Mereka menemukan bahwa lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otanya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan kabur.

Setelah memprediksi arah ancaman, kakinya bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua persiapan meloloskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat, hanya 100 milidetik setelah ia mendeteksi adanya bahaya.

“Ini menunjukkan begitu cepatnya otak lalat memproses informasi sensorik menjadi respons gerakan yang sesuai,” ujar Dickinson. Bahkan, lalat mengatur postur tubuhnya sesuai besar ancaman.

Artinya, lalat telah mengintegrasikan dengan baik antara informasi visual dari mata dan informasi metasensorik di kakinya. Temuan ini memberikan petunjuk mengenai sistem saraf lalat dan menunjukkan bahwa di otaknya terdapat sistem pemetaan posisi ancaman.

“Ini sebuah transformasi rangsangan menjadi gerakan yang sedikit kompleks dan penelitian berikutnya mencari bagian otak yang mengaturnya,” ujarnya.

Dari sistem tersebut, Dickinson juga dapat menyarankan cara paling efektif memukul lalat. Menurutnya, waktu terbaik memukul lalat bukan saat posisinya siap terbang sehingga waktu yang dibutuhkannya untuk mengantisipasi ancaman tersebut relatif lebih lama. Tentu tak mudah melakukan gerakan akurat kurang dari 100 milidetik.

Burung Berdada Oranye Spesies Baru dari Gabon



Seekor burung yang memiliki warana dada oranye cerah yang hidup di pedalaman hutan Gabon, Afrika dipastikan sebagai spesies baru. Para ilmuwan telah memberinya nama Stiphrornis pyrrholaemus dan menyebutnya burung robin hutan berpunggung olive,abu-abu kehijauan.

Tes genetika memastikan burung yang memiliki panjang sekitar 12 centimeter dan berat 14 gram itu memiliki keunikan dibanding spesies burung sejenis. Tim peneliti dari Institut Smithsonian yang menemukan burung tersebut melaporkannya dalam jurnal Zootaxa terbaru.

“Saya mulai penasaran saat menemukannya untuk pertama kalinya di Gabon sejak tidak ada deskripsi spesies yang sesuai dalam panduan lapangan,” ujar Brian Schmidt, ahli burung dari Museum Nasional Smithsonian seperti dilansir Reuters. Penampilan yang paling mencolok dan membedakannya dengan burung lainnya adalah titik berwarna putih di dekat kedua matanya.

Seperti dideskripsikan dalam jurnal ilmiah, burung yang berjenis kelamin jantan memiliki bulu kerongkongan dan dada berwarna oranye, perut kuning, punggung olive, dan kepala hitam. Sementara burung betina memiliki warna mirip namun sedikit lebih cerah.

Meski penemuan spesies robin hutan berpunggun olive ini bukan tujuan utama proyek kami, hal tersebut sungguh pengingat bahwa dunia masih penuh kejutan,” ujar Schmidt yang menemukannya secara tak sengaja.

Ikan dan Udang Tahan Hidup di Kedalaman 2.300 Meter



Seekor ikan yang ditemukan di perairan Mid Atlantik Ridge di Samudra Atlantik sangat kuat karena dapat hidup di kedalaman hingga 2.300 meter. Tempat hidupnya tercatat sebagai rekor habitat terdalam bagi spesies ikan. Rekor terdalam yang pernah tercatat sebelumnya 1.400 meter.

“Pada kedalaman lebih dari 1.000 meter sulit menemukan hewan yang masih hidup,” ujar Dr Bruce Shilito, pakar biologi kelautan dari Universite Pierre di Marie Curie, Paris, Perancis, yang melakukan penelitian menumpang kapal Porquoi Pas milik Ifremer, lembaga riset kelautan Perancis. Selain karena tekanan yang sangat tinggi, di kedalaman tersebut sulit mendapatkan sinar Matahari.

Namun, ikan zoarcid (Pachycara saldanhai) ditemukan di dekat kawasan hangat di dasar laut. Di lokasi tersebut terdapat patahan yang menjadi jalur keluarnya gelembung-gelembung gas dari dalam perut Bumi.

Para peneliti berhasil menangkapnya dan membawa ikan tersebut ke permukaan laut dengan alat khusus yang dapat mengatur tekanan sekitarnya. Selain ikan, para peneliti juga mengambil spesimen udang Mirocaris fortunata dan Chorocaris chacei yang ditemukan pada kedalaman 1.700 meter serta Rimicaris exoculata dari kedalaman 2.300 meter.

Hewan-hewan tersebut sangat peka terhadap perubahan tekanan. Saat diangkut ke permukaan dengan wadah bertekanan tinggi, ikan dan udang masih aktif dan bergerak naik turun. Namun, pada tekanan atmosfer dalam beberapa saat ikan-ikan itu tewas.

Pada penelitian berikutnya, para peneliti Perancis itu akan mempelajari perilaku hewan-hewan yang aneh tersebut. Mereka akan menyiapkan kolam khusus pada ruangan bertekanan tinggi yang sesuai dengan habitatnya di alam.

Pari Raksasa di Indonesia Mungkin Spesies Baru



enis ikan pari raksasa yang sering disebut pari manta ternyata terdiri dari dua spesies berbeda. Pari manta yang selama ini sering dilihat adalah spesies yang berukuran lebih kecil dan banyak hidup di dekat pantai.

Spesies yang berukuran tubuh lebih besar jarang terlihat dan hidup di perairan dalam. Meski lebih besar, ikan pari manta ini tidak memiliki penyengat beracun di ekornya. Kelompok spesies kedua ini kelihatannya juga memiliki daya jelajah lebih jauh dan lebih sensitif terhadap kehadiran manusia.

Hanya penyelam beruntung yang dapat melihat jenis pari manta raksasa ini. Keragaman pari manta tersebut dilaporkan pertama kali oleh Andrea Marshall, seorang kandidat doktor di Universitas Queensland, Australia dalam simposium mengenai ikan pari di Montreal, Kanada.

Manta selama ini dikenal sebagai keluarga ikan pari yang paling besar dan dapat tumbuh hingga seberat lebih dari dua ton. Pari manta dapat tumbuh hingga selebar 8 meter.

Dua jenis pari manta sama-sama hidup di semua bagian lautan namun memiliki gaya hidup berbeda. Pari manta yang lebih kecil dapat ditemui di perairan Hawaii, Maldives, Mozambik, Australia, dan Jepang. Sementara kehidupan pari manta kedua masih misterius.

“Seberuntung saat menemukannya, hanya di Mozambik kami melihat keduanya berinteraksi pada kawasan karang yang sama,” ujar Marshall. Ia memastikan ikan pari manta tersebut sebagai spesies bebeda setelah melakukan pengujian DNA.

Kehidupan pari manta tersebut mungkin dapat dilacak di Indonesia. Sebab, selain hidup di Mozambik, pari manta raksasa tersebut sering terlihat bermigrasi ke perairan Indonesia.

Spesies Ular Terkecil Ditemukan di Barbados




Ular terkecil di dunia tak lebih besar dari cacing tanah. Panjang tubuhnya saat dewasa tak lebih dari 10 cm.

Pakar biologi evolusi dari Pennsylvania State University AS, S Blair Hedges, menemukan spesies tersebut di Barbados, pulau paling timur di Kepulauan Karibia. Penemuan tersebut akan dipublikasikan di jurnal Zootaxa edisi Senin (4/8) sebagai spesies baru dengan nama Leptotyphlops carlae yang diambil dari nama herpetolog Carla Ann Hass yang kebetulan istri Hedges.

Perilaku dan kehidupan ekologinya masih belum banyak diketahui. Namun, Hedges telah memastikan secara fisiologi maupun genetika berbeda dengan 3.100 jenis ular yang telah ditemukan di seluruh dunia.

Ular berwarna coklat itu memangsa serangga dan rayap dan termasuk ular yang tidak beracun. Hedges menemukannya di balik bebatuan dekat kawasan yang berhutan. Ular tersebut tergolong kelompok ular cacing yang biasa ditemukan di wilayah tropis. Ia mungkin jenis yang langka dan terancam punah.

“Spesies baru dan eksotis masih ditemukan di Kepulauan Karibia meskipun hutan tropis yang tersisa sangat sempit,” ujar Hedges. Penemuan satwa-satwa terkecil di Barbados menambah kekayaan hayati kawasan kepualaun di Amerika Tengah tersebut.

Struktur tubuh yang kecil juga menggambarkan keragaman genetika yang unik di kepulauan tersebut. Hal tersebut mungkin ada kaitannya dengan evolusi di mana makhluk hidup mengembangkan anggota tubuh yang paling sesuai dengan kondisi lingkungannya untuk bertahan hidup.

Para ilmuwan banyak menemukan hewan-hewan yang berukuran kecil sebelumnya. Selain ular terkecil di dunia, di wilayah Kuba juga dapat ditemui burung kolibri madu yang merupakan burung terkecil di dunia. Ular terkecil kedua juga ditemukan di Martinique. Tim Hedges sebelumnya juga menemukan katak terkecil di dunia di Kuba serta cicak terkecil di dunia di Republik Dominika.

“Ular tersebut mungkin mengalami seleksi alam sehingga hanya yang kecil yang bertahan,” ujar Hedges. Jenis ular tersebut biasanya hanya menghasilkan satu keturunan sepanjang hidupnya atau menghasilkan satu butir telur setiap bereproduksi.

Namun, bayi ular tergolong besar dengan ukuran setengah dari panjang ular dewasa. Sebagai perbandingan, bayi ular terbesar di dunia hanya memiliki panjang sepersepuluh ular dewasa. Misalny,a anak king kobra yang hanya sepanjang 36 cm meskipun ular dewasa dapat tumbuh hingga 5,5 meter.

“Fakta bahwa ular tersebut menghasilkan satu telur raksasa, relatif terhadap ukuran induknya, menunjukkan bahwa seleksi alam mencoba menjaga ukuran keturunan di atas batas kritis untuk bertahan hidup,” Hedges menjelaskan.





Semut pemotong daun punya kemampuan mengambil keputusan secara kolektif untuk menentukan ukuran mangsa yang harus diangkut.



Cacing Sulap Semut Menjadi Buah Beri



Jenis cacing parasit di Panama dapat menyulap tubuh semut inangnya menjadi tampak seperti buah beri yang ranum. Perut semut yang merah berisi akan menarik perhatian burung untuk mematuknya sehingga cacing punya kesempatan menyebar ke mana-mana.

Siasat yang diambil cacing-cacing parasit itu pertama kali diamati oleh Robert Dudley dari Universitas California Berkeley, AS dan Steve Yanoviak dari Universitas Arkansas. Mereka mengatakan hubungan semacam ini merupakan temuan baru dalam dunia sains hewan.

Semut hitam yang hidup di hutan Panama bukanlah makanan burung karena bau dan rasa tubuhnya yang getir. Para ilmuwan selama ini belum pernah melihat burung makan semut, namun kadang-kadang ternyata melakukannya.

“Saya jelas-jelas melihat burung-burung datang dan berhenti sebentar barang sedetik ke dekat semut-semut itu sebelum akhirnya terbang, mungkin karena semut bergerak menjauh,” ujar Dudley. Jadi, ia yakin burung-burung pemakan buah menganggapnya mangsa yang empuk.

Setelah diamati, sebagian dari semut-semut tersebut ternyata menunggingkan perutnya yang berwarna merah ke atas. Padahal pada kondisi normal, semut tersebut berwarna hitam.

Semut-semut yang perutnya menjadi merah itu ternyata mengandung cacing parasit dari spesies Myrmeconema neotropicum seperti dilaporkan dalam jurnal Systematic Parasitology edisi Februari 2008. Cacing tersebut termasuk kelompok nematoda, tubuhnya silinder tetapi tidak bersegmen.

“Ini fenomenal karena nematoda mengubah semut menjadi merah menyala dan mirip sekali dengan buah-buahan di kanopi hutan,” ujar Yanoviak. Strategi yang dilakukan cacing juga begitu sempurna karena tidak hanya mengubah tampilan semut, tetapi juga perilaku semut.

Akhirnya, jika burung tertarik memangsa semut, telur-telur cacing punya kesempatan tersebar ke mana-mana dan dengan mudah memperoleh nutrisi untuk berkembang biak di kotoran burung.

Muda Penakut, Tua Pemberani



Semut merah selama ini dikenal sebagai serangga yang suka menggigit dan membuat gatal. Di balik sifatnya yang suka menyerang itu, hewan sosial ini juga berperilaku ganjil. Meski saat dewasa pemberani, saat masih muda penakut.

Saat terancam bahaya, semut muda akan diam dan tumbang seolah tewas dengan tubuh yang kaku. Musuhnya biasanya mendekat dan memeriksa, namun akan membiarkannya mungkin karena mengiranya mati. Begitu musuh pergi, semut tersebut akan bangun dan segera berlari.

“Tidak ada seorang pun yang pernah melaporkan hal ini sebelumnya, dan hal tersebut membuat kami terkejut,” ujar Deby Cassill, seorang pakar evolusi biologi di University of South Florida, St. Petersburg, AS.

Namun, perilaku tersebut berubah drastis saat semut menginjak dewasa. Semut merah memang dikenal agresif menyerang musuhnya. Semut yang berusia kurang dari enam bulan cenderung menghindar dari musuh, sementara yang berusia enam bulan hingga usia maksimumnya sekitar setahun cenderung agresif dan suka menyerang.

“Semua semut pekerja adalah jenis betina steril, jasi mereka ibarat wanita tua pemberani yang mau berjuang sampai titik darah penghabisan,” ujar Cassill. Menurutnya, salah satu alasan perubahan perilaku ini berkaitan dengan pertumbuhan tubuh semut merah.

Eksoskeleton atau kulit terluar pada semut muda masih terlalu lunak sehingga mudah terluka dan tidak punya kekuatan cukup untuk mendesak musuh. Sementara pada semut dewasa, kulitnya sudah keras dan relatif lebih tahan dari goresan.

Perilaku berpura-pura mati sebelumnya telah diketahui dilakukan beberapa jenis hewan untuk menipu lawan atau menghindari serangan predatornya. Misalnya opposum, bison, dan ular-ular tertentu.

Semut Juga Pengambil Keputusan yang Hebat



Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial dan pintar. Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan yang andal. Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas dari sumber makanan ke sarang. Ini tebukti saat iring-iringan awmut berhasil beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat.

Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey Dussutour dan timnya dari Universitas Sydney, Australia, meletakkan lembaran plastik yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik masih dapat dilalui semut, potongan daun mustahil melaluinya. Agar semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup.

“Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut tersebut segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih kecil,” ujar Dussutour. Setelah 24 jam, semut tidak hanya memotong melainkan menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik yang terlalu sempit.

Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil keputusan yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan, strategi tersebut mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social fasilitation (kemudahan sosial).

Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut yang sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya agar sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong. Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan mendapat informasi tersebut.

“Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya juga,” ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi mulai terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu, misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat proses pengambilan keputusan itu.